Sepupu berdada besar dengan gaya luar biasa telah kembali ke rumah orang tuanya. Sudah lama sejak terakhir kali aku bertemu dengannya, tapi aku merasa dia menjadi semakin cabul. Itu mengingatkanku, aku masih perawan. Para suster melihat bahwa aku masih perawan adalah temperamen yang langka dan diinginkan. Kemudian perang demi keperawanan dimulai. Aku diam-diam diminta berhubungan seks oleh saudara perempuanku agar mereka tidak ketahuan. Dan Ji Po juga sangat sibuk
